A

travelrey.blogspot.com

GROWGOLAND, PESONA MATA AIR TERSEMBUNYI BOJONEGORO

 Grow Go Land . . . .

Dari namanya, pasti terbesit dipikiran kita adalah tempat yang memiliki wahana komedi putar, ataupun roller coaster. Bukan. . . .

Ini adalah salah satu tempat wisata tersembunyi di Bojonegoro. Bojonegoro. . . Hmmm dimana itu yaaa.????

Bojonegoro adalah sebuah kota kecil di tengah Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan 5 kabupaten, yaitu Tuban, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, Madiun dan Blora. Dengan luas wilayan 2.307,06 Km persegi kabupaten ini menjadi urutan ke 4 di Jawa Timur setelah Banyuwangi, Malang dan Jember. Keadaan kota ini pun cukup panas dengan ketinggian dari permukaan laut mencapai 25-500 mdpl dan banyak dikelilingi pegunungan kapur. Ditambah lagi banyaknya hutan Jati yang pada musim kemarau daunnya berguguran. Bojonegoro termasuk daerah yang dilewati aliran sungai terbesar yaitu Bengawan Solo sehingga menjadikan lahan menjadi subur dengan sumber air yang besar. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat memanfaatkannya sebagai media pertanian yang bagus. 

Bojonegoro mejadi salah satu pemasok minyak yang cukup besar di Indonesia, salah satunya di Blok Cepu. Hal ini menjadikan Bojonegoro sebagai tempat singgah dan menetap bagi para pekerja terutama pekerja tambang minyak dari berbagai wilayah di Indonesia. Semakin banyaknya orang yang berdatagan membuat pemerintah daerah juga melirik ke peluang usaha wisata yang sebelumnya belum terekspose oleh dunia luar. Pekerjaan bagi Dinas Pariwisata setempat mendorong wisata waupun rintisan wisata di daerah ini agar dapat juga bersaing dengan daerah lain. Salah satu wisata yang baru dirintis adalah Grow Go Land.

Souce : Dokumen Pribadi
Sungai dengan sumber mata air alami

Grow Go Land adalah plesetan dari Bahasa Inggris yang sebenarnya adalah salah satu desa yaitu Grogolan di Kecamatan Dander Kabupaten Bojoegoro. Dengan nama Grow Go Land Water Fun tempat ini dikelola oleh masyarakat setempat yang menamakan diri mereka Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Lokasi tempat ini sekitar 15Km dari pusat Kota Bojonegoro, apabila dengan perjalanan menggunakan kendaraan sekitar 30 Menit. Apabila bingung, cukup ketik di google maps Growgoland (https://maps.app.goo.gl/2ByATkrTHcdHpcSDA) untuk menemukan lokasinya. Sebelum sampai dilokasi anda akan disuguhi pemandangan indah hamparan sawah nan hijau. Jalanan pun juga sudah dicor dan sebagian di paving sehingga jangan khawatir akan jalanan yang berlumpur atau tanah meskipun lokasi kita di tengah desa dan hutan.

Sebagai rintisan wisata, Growgoland masih tergolong tempat wisata murah meriah di Bojonegoro. Harga tiket masuknya hanya dipatok Rp3.000 saja untuk setiap orang dan satu kendaraan seharga Rp4.000. Harga ini cukup murah apalagi jika kita datang dengan rombongan, bisa dinego pak lik nya. Tempat ini berdiri dilahan seluas 1.2 Hektar dikawasan hutan KPH Bojonegoro dan hanya dimanfaatkan 250 meter sekitar aliran sungai oleh Pokdarwis Grogolan.


Tiket Parkir Kendaraan

Tiket Masuk per orang

Grow Go Land Water Fun baru dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar mulai sekitar tahun 2017. Dulunya tempat ini hanya digunakan sebagai sumber mata air untuk kebutuhan air bersih masyarakat sekitar dan tempat bermain anak-anak sekitar, terkadang juga digunakan untuk mencuci mandi dan lain sebagainya. Pokdarwis yang mengelola tempat ini adalah salah satu unit usaha dari BUMDes yang disupport oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bojonegoro untuk semakin membuat tempat ini viral dan dikenal masyarakat luas. 

Sumber mata air tempat yang sudah ada sebelumnya yang dikelola PDAM Bojonegoro


Dengan dibukanya Grow Go Land sedikit demi sedikit meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Ada warga setempat yang membuka warung disebelah sungai, ada yang berjualan jajanan seperti bakso, pentol, siomay, ice cream, ada juga yang membuka jasa penyewaan ban untuk berengan, ada yang membuka jasa pengelolaan toilet dan lain sebagainya. Masyarakat bersemangat dan bergotong royong memperkenalkan wisata ini ke masyarakat luas. Karena dengan meningkatnya jumlah pengunjung membuat dapur masyarakat juga semakin mengepul. Meskipun sempat sepi karena pandemi, saat ini sudah mulai bangkit dan ramai kembali. Ada yang datang sendiri, bersama pasangan, keluarga dan adapula rombongan study tour anak-anak.

Suasana pengunjung menikmati dinginnya mata air sungai


Growgoland menyuguhkan suasana hutan yang asri dengan mata air dan sungai sebagai daya tarik wisatawan yang berkunjung ke sini. Wisatawan dapat menghabiskan waktu yang lama untuk sekedar melepas penat menjalani aktifitas pekerjaan dengan berendam di sungai. Saking jernihnya sungai sehingga terkadang bebatuan didasar dapat terlihat dengan jelas. Sesekali juga terlihat ikan-ikan kecil berlarian menghindari bebatuan dan mencari makan. Ada juga pengunjung yang sekedar ngopi santuy di warung dengan pemandangan hutan dan jernihnya mata air disana. 



Gazebo untuk berteduh dan sekedar bersantai


Disana terdapat beberapa gazebo untuk pengunjung bersantai dengan keluarga atau teman. Apalagi dengan banyaknya pohon-pohon besar nan rindang membuat pengunjung betah berlama-lama disana. Adajuga tempat duduk semen dan beberapa permainan anak-anak, seperti prosotan dan ayunan meskipun jumlahnya terbatas. Fasilitas kamar mandi juga sudah ada disini, namun jumlahnya terbatas dan terkadang perlu dibersihkan agar tidak kotor.

Jalan masuk area wisata


Kebanyakan pengunjung hanya menggelar tikar / karpet untuk piknik sambil menunggu anak-anak bermain air. Beberapa anak muda juga memanfaatkan tempat tersebut untuk melakukan acara outdoor. Terkadang kita bisa melihat beberapa warga yang menggembalakan hewan peliharaannya melintasi kawasan ini.

Beberapa tempat duduk dan permainan anak juga ada

Dengan menyempatkan waktu untuk berwisata dapat menghilangkan stres dan penat menjalani aktifitas sehari-hari. Pikiran dapat lebih jernih dan semakin meningkatkan kreatifitas dan memperbaiki sistem imun tubuh kita. Wisata tidak perlu harus jauh dan memakan biaya yang mahal. Justru dengan mengeksplore tempat terpencil dan jauh dari kota bisa membuat kita semakin bahagia. 

1 comment: